Kota Sibolga merupakan salah satu kota di Sumatera Utara. Letaknya di pantai barat Pulau Sumatera dan berada di dalam kawasan Teluk Tapian Nauli. Kota mungil ini hanya memiliki luas sekira 35,36 kilometer persegi. Letaknya 350 km dari Medan, ibukota Sumatera Utara. Begitu strategisnya sehingga Kota Sibolga bisa menjadi titik sentral bagi Anda yang akan melanjutkan perjalanan ke daerah sekitarnya, seperti Pulau Mursala, Pulau Nias, Sumatera Barat, maupun Aceh.
Kota Sibolga dijuluki "Negeri Berbilang Kaum" karena menaungi beragam suku etnis, diantaranya adalah: Banjar, Jawa, India, Simalungun, Tionghoa, Bugis, Batak, Minangkabau, dan Melayu. Umumnya, setiap kelompok etnis membentuk perkumpulan demi membina kesatuan etnis.
Awalnya, kota ini merupakan dusun kecil yang kemudian berkembang menjadi kota bahari. Kini Sibolga merupakan gerbang perdagangan antarpulau dan antarnegara, serta menjadi tempat singgah para musafir dari berbagai penjuru negeri.
Kota ini memiliki pulau-pulau yang menyuguhkan alam cantik, sebut saja Pulau Pocan Gadang, Pulau Pocan Ketek, Pulau Sarudik dan Pulau Panjang. Nyiur melambai yang mengelilingi pulau-pulau itu menambah indah panoramanya.Pemandangan semakin lengkap karena lereng dan pegunungan pun menghiasinya. Tor Simarbarimbing, Puncak gunung Santeong dan Puncak pemancar TVRI adalah beberapa barisan bukit yang terkenal di sini.
Para petualang bisa menyewa speedboat dari Kota Sibolga ke pulau-pulau sekitarnya, waktu yang dibutuhkan hanya 15 menit. Pulau Poncan Gadang adalah yang paling direkomendasikan. Airnya begitu jernih, dan dipagari pasir putih. Cocok sebagai wahana menyelam karena lautnya memiliki beragam ikan hias.
Jangan lewatkan lanskap Kota Sibolga dari atas bukit. Pada malam hari, pergilah ke Puncak Pemancar TVRI, puncak di mana Televisi Republik Indonesia memasang menaranya. Lampu-lampu kota terlihat seperti berlian dari atas bukit, lampu mercusuar yang mengerlip pun kian mempercantik.
Dari sisi sejarah, Kota Sibolga merekam masa lalu yang penuh perjuangan, yang paling menonjol adalah peninggalan dari masa penjajahan Belanda. Tanggo Saratus namanya, memiliki makna seratus tangga padahal jika dihitung dengan seksama, jumlah anak tangga yang dimilikinya sebanyak 293 buah.
Di sekitar Bukit Ketapang terdapat enam benteng yang menggambarkan perjuangan bangsa. Benteng lain terdapat di Kelurahan Aek Manis, masyarakat setempat menyebutnya dengan Benteng Sihopo-hopo. Ada pula Benteng Simare-Mare yang terletak di bawah bukit.
Bagi penyuka sejarah, tentu serangkaian benteng dapat menjadi pilihan menarik untuk dijelajah dan memperkaya pengetahuan Anda.
Dilatari etnis yang beragam, tentu kuliner Sibolga juga variatif. Makanan khas yang paling diminati adalah ikan sambam, panggang pacak dan panggang geleng. Menu itu akan dijumpai di hampir semua restoran di Kota Sibolga.
Salah satu sudut kota yang paling ramai adalah Jalan Ahmad Yani. Lokasi ini juga disebut Sibolga Square, puluhan pedagang kaki lima menjajakan makanan lezat di sini.
Baik jalur udara maupun jalur darat tersedia untuk meraih Kota Sibolga. Maskapai penerbangan Garuda Indonesia memiliki rute Jakarta-Sibolga. Demikian pula dengan Wings Air yang melayani penerbangan Bandara Kualanamu Medan menuju Bandara Pinangsori Sibolga.
Jika memilih jalan darat, Anda membutuhkan waktu tempuh 10 jam dari Kota Medan. Kondisi jalan 50 persen baik, melewati Danau Toba dan kelokan yang dipagari perbukitan. Perjalanan melelahkan itu terbayar dengan pemandangan yang akan didapat.
Kota Sibolga : Negeri Berbilang Kaum dengan Alam yang Cantik
Reviewed by Fachri Ramadhan
on
10:32:00
Rating: