Satu atau dua hari berada di Kepulauan Banyak tampaknya begitu singkat. Alam nan indah dipadu dengan ketentraman yang luar biasa adalah daya pikatnya. Siapapun yang pernah menapakinya, niscaya ingin kembali lagi membawa orang-orang terdekat.
Kepulauan Banyak terdiri dari 99 gugusan pulau yang sebagian besar belum diberi nama. Ini merupakan sebuah kecamatan yang letaknya di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Wilayah laut yang luas membuat pulau-pulau di dalamnya memiliki garis pantai yang sangat panjang. Pasir putih dan lambaian daun memperindah panorama.
Ibukota kecamatan terdapat di Pulau Balai, pulau yang merupakan nadi perekonomian dari Kepulauan Banyak karena di sana terjadi transaksi ekonomi antar penduduk. Selain itu, Pulau Balai juga memiliki mempunyai fasilitas lengkap di banding pulau-pulau lain di Kepulauan Banyak.
Dari cerita Legenda Tuan Tapa yang berkembang di masyarakat setempat, konon pulau ini dahulu merupakan satu pulau besar. Namun kemudian hancur berkeping-keping karena pertempuran antara Tuan Tapa yang memiliki tinggi sekira 12 meter, dengan dua ekor naga. Baca tautan berikut.
Terdapat beberapa pulau besar di Kepulauan Banyak, diantaranya Pulau Tuangku, Pulau Bangkaru, Pulau Ujung Batu dan Pulau Palambak Besar. Sementara itu, ada empat bahasa yang berlaku di kepulauan ini: bahasa aneuk, bahasa jamee, bahasa holoban dan bahasa nias. Masing-masing bahasa digunakan oleh suku Aneuk Jamee, suku Haloban dan suku Nias
Banyak hal yang bisa dilakukan di Kepulauan Banyak. Sinar Matahari terpancar sepanjang hari menghangatkan hawa di sekitar Kepulauan Banyak. Songsonglah Matahari terbit yang cantik dan jangan lewatkan proses terbenamnya. Pulau Palambak adalah tempat yang sempurna untuk menyaksikan ini.
Penggemar wisata bahari tidak akan percuma menginjakkan kakinya di tempat ini. Terdapat beberapa titik untuk menyelam, diantaranya adalah Pulau Tallani, Rago- rago, Matahari, Pabisi dan Sikandang. Rata-rata perairan di sini berkarang dan memiliki air jernih sehingga dari permukaan laut saja terumbu karang sudah bisa terlihat.
Sejumlah gugusan pulau pun tercatat memiliki ombak tinggi rata-rata 5-6 meter, datangnya ombak mampu setiap satu menit sekali terutama saat musim angin barat antara April-Agustus. Area terbaik untuk berselancar ada di Pulau Bangkaru, pulau yang juga dijadikan pusat konservasi penyu hijau.
Ingin berpetualang mengayuh kayak? Cobalah meraih Pulau Palambak besar, kayaking bisa dilakukan di bagian belakang pantai yang memiliki ombak lebih tenang.
Desa-desa di Pulau Balai tidak kalah menarik dengan kehidupan para nelayan yang masih tradisional. Berkelilinglah dan cobalah berbaur dengan warga setempat. Pulau Tuangku lebih unik lagi menyuguhkan area treking berupa hamparan hutan. Anda dapat singgah di Kampong Haloban yakni tempat tinggal suku haloban. Selama perjalanan ke sana, Anda dapat melihat kancil, beo nias, babi hutan dan kupu-kupu beraneka warna. Temui juga Goa Kelelawar dan Goa Sarang Burung Walet.
Anda bisa menghubungi agen-agen perjalanan yang terdapat di Pulau Palambak Besar untuk mengorganisir perjalanan Anda. Selain itu, dilarang memakan kepiting yang berkeliaran di Kepulauan Banyak karena beracun.
Pulau Balai merupakan pulau dengan penduduk terbanyak di kepulauan ini. Di sana terdapat Penginapan Putri, letaknya tepat di Jalan Iskandar Muda dengan harga per malam mulai dari Rp 60.000. Sensasi menginap di pulau pribadi juga bisa dirasakan, Anda bisa bermalam di Lyla Bungalow yang ada di Pulau Palambak Besar dengan tarif per malam Rp 80.000. Pengelola penginapan menyediakan makanan dengan tarif Rp100 ribu per orang untuk tiga kali makan.
Petualangan yang menantang pun disuguhkan apabila Anda tertarik untuk berkemah di pulau-pulau yang masih belum berpenghuni. Jangan lupa membawa perbekalan makanan selama mendirikan tenda.
Perjalanan ke Kepulauan Banyak dimulai dari Kabupaten Aceh Singkil yang bisa ditempuh melalui Medan. Anda bisa menggunakan jalur udara dari Bandara Kualanamu di Medan, menuju Bandar Udara Syekh Hamzah Fansyuri di Aceh Singkil. Maskapai yang menyediakan layanan rute tersebut adalah Susi Air dan Nusa Buana Air.
Alternatif lain menaiki mobil travel selama kurang lebih 8 jam dari Medan. Terdapat kelas travel yang bisa Anda pilih, yakni non ac mulai dari 75-90 ribu ataupun full ac seharga Rp110 ribu. Untuk informasi selanjutnya bisa menghubungi Leuser Group di 081264931344.
Sesampainya di Aceh Singkil, lanjutkan perjalanan ke Pulau Balai dengan menggunakan kapal ferry selama 4 jam, tarifnya Rp50 ribu dengan jadwal perjalanan seminggu sekali setiap hari Selasa. Bisa juga menggunakan kapal warga dari Pelabuhan Jembatan Tinggi, tarifnya Rp50 ribu per orang, atau menyewa speed boat dengan tarif Rp1,2 juta. Speed boat juga bisa disewa untuk berkeliling pulau dengan harga yang variatif, mulai dari Rp300 ribu sekali jalan.
Kepulauan Banyak
Reviewed by Fachri Ramadhan
on
10:54:00
Rating:
No comments: