Taman Nasional Gunung Leuser : Situs Warisan Dunia Untuk Hutan Hujan Sumatra

Taman Nasional Gunung Leuser merupakan taman nasional yang mencakup 7.927 km² di provinsi Aceh, Indonesia, mencakupi perbatasan provinsi Sumatera Utara dan Aceh. Taman nasional ini, berada di pegunungan Bukit Barisan, diberi nama Gunung Leuser (3.381 m), dan melindungi berbagai ekosistem. Bukit Lawang merupakan tempat perlindungan orangutan yang terletak di dalam taman. Bersama dengan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan Kerinci Seblat membentuk sebuah Situs Warisan Dunia, Hutan Hujan Tropis Sumatra



Taman Nasional Gunung Leuser mencakup panjang 150 km, lebar lebih dari 100 km dan sebagian besar pegunungan. 40% dari taman, terutama di utara, daerah terjal melebihi dari 1.500 m. 12% dari taman, di bagian selatan lebih rendah, di bawah 600 meter dan 25 km membentang ke pantai. 11 puncak lebih dari 2.700 m dan titik tertinggi adalah Gunung Leuser, yang 3.466 m tinggi.


Taman Nasional Gunung Leuser merupakan salah satu dari dua habitat yang tersisa untuk Orangutan Sumatera (Pongo abelii). Pada tahun 1971, Herman Rijksen mendirikan Stasiun Penelitian Ketambe, area penelitian yang ditujukan khusus untuk orangutan. Mamalia lain yang ditemukan di taman adalah gajah Sumatera, harimau Sumatera, badak Sumatera, siamang, kambing batu, rusa, dan macan tutul.

Setelah peneliti menempatkan 28 kamera-perangkap pada bulan Juli 2011, 6 bulan kemudian para peneliti menemukan satu jantan dan enam perempuan dan diperkirakan populasinya tidak lebih dari 27 badak Sumatera yang total populasi diperkirakan sekitar 200 di Sumatera dan Malaysia, setengah populasi 15 tahun yang lalu.


Dampak yang rendah dari ekowisata dapat menjadi salah satu yang berkelanjutan, penggunaan non-konsumtif yang paling penting dari Leuser, sehingga memberikan insentif yang kuat dari masyarakat lokal untuk konservasi. Mengingat kesempatan untuk melihat satwa liar seperti orangutan, beberapa ahli melihat ekowisata sebagai sumber potensial utama pendapatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Leuser.

Peningkatan karbon berasal dari aktivitas manusia dalam konsentrasi gas rumah kaca (seperti CO2) di atmosfer secara luas diyakini menyebabkan perubahan iklim.  Penyerapan karbon oleh ekosistem hutan hujan memiliki nilai ekonomis, karena karbon tetap dalam ekosistem dapat mengurangi konsentrasi di atmosfer
Taman Nasional Gunung Leuser : Situs Warisan Dunia Untuk Hutan Hujan Sumatra Taman Nasional Gunung Leuser : Situs Warisan Dunia Untuk Hutan Hujan Sumatra Reviewed by Fachri Ramadhan on 11:18:00 Rating: 5