Masjid Raya Baiturrahman : Fenomena Arsitektur Islami




Mesjid Raya Baiturrahman
Dengan dinding putih cerahnya dan kubah megah berwarna hitam, Masjid Raya berusia 130 tahun ini adalah bangunan yang indah. Di sinilah ratusan orang mengungsi dari bencana tsunami tahun 2004 lalu yang hampir meratakan seluruh kota. Pada saat itu tsunami sangat menghancurkan, meluluhlantahkan setiap bangunan, baik yang lama maupun yang baru. Ini merupakan fakta yang memberikan arti besar kepada Masjid Raya Baiturrahman di kota Banda Aceh. Masjid ini lebih dari sekedar karya besar dari arsitektur Islam di Indonesia, karena dapat bertahan dari bencana tsunami yang dipandang oleh banyak orang sebagai campur tangan langsung dari Sang Pencipta.

Kitab kerajaan mengatakan bahwa masjid pertama kali dibangun dari kayu pada tahun 1621 di bawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda. Beberapa orang mengatakan masjid ini bahkan dibangun lebih awal pada tahun 1292 oleh Sultan Alaidin Mahmudsyah. Selama perang Aceh tahun 1873, masjid dihancurkan. Menyadari nilai dan kepentingannya pada masyarakat aceh, tahun 1879, Mayor Jenderal Vander yang bertugas sebagai Jenderal Militer pada saat itu, membangun kembali masjid seperti yang di janjikan oleh Gubernur Jenderal Van Lansberge tahun 1877. Dua kubah ditambahkan lagi oleh Belanda tahun 1936 dan dua kubah lainnya ditambahkan oleh pemerintah Indonesia tahun 1957.

Masjid Raya Baiturrahman terletak di pusat kota Banda Aceh. Ditandai oleh menara setinggi 35 m, 7 kubah besar dan 7 menara masjid, Baiturrahman kemungkinan menjadi contoh bagi masjid-masjid lain di Indonesia dan semenanjung Malaysia; menggantikan masjid dengan  gaya atap berlapis-lapis.

Taksi tersedia di Banda Aceh, alat transportasi lainnya adalah Labi-labi (angkutan umum dengan menggunakan minibus). Anda juga bisa menyewa Motoped untuk berkeliling sekitar kota. Untuk menuju Banda Aceh, terdapat penerbangan dari Banda Aceh ke Medan dengan Garuda Indonesia atau Lion Air.



Silahkan mengunjungi Pasar Aceh yang terdapat di belakang masjid, di sini Anda dapat membeli barang-barang menarik dan makanan ringan. Berjalan-jalan di sekitar masjid, waktu yang paling baik untuk berkunjung ke masjid ini adalah pada saat sholat jum’at dimana seluruh bagian dan pelataran masjid dipenuhi oleh orang yang sedang melangsungkan sholat Jum’at.







Masjid Raya Baiturrahman : Fenomena Arsitektur Islami Masjid Raya Baiturrahman : Fenomena Arsitektur Islami Reviewed by Fachri Ramadhan on 05:59:00 Rating: 5